Keberanian bukanlah tidak adanya rasa takut, tetapi melakukan hal-hal yang Anda takut untuk lakukan . Seiring dengan kita mendekatkan diri kepada Tuhan , kita memasuki babak dan musim yang baru didalam kehidupan kita . Melangkah ke tingkat berikutnya sering membutuhkan keberanian . Ketika kita mencoba hal baru dengan sikap berani, kita sedang menyiapkan diri kita untuk menjadi berhasil di jalan menuju takdir menakjubkan yang Tuhan sediakan bagi kita . Kita perlu terus mendorong kegembiraan dan memanfaatkan momentum untuk mencapai tujuan kita.
Tuhan Ingin Kita Menjadi Pemberani
Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi.”
Apa yang Tuhan Katakan?
Apa yang terdapat pada janji-Nya?
Mengapa menurutmu kita harus berani?
Seorang Panutan Akan Keberanian: Daud
(45) Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: ”Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama Tuhan semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.
(46) Hari ini juga Tuhan akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu; hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah,
(47) dan supaya segenap jemaah ini tahu, bahwa Tuhan menyelamatkan bukan dengan pedang dan bukan dengan lembing. Sebab di tangan Tuhanlah pertempuran dan Ia pun menyerahkan kamu ke dalam tangan kami.”
(48) Ketika orang Filistin itu bergerak maju untuk menemui Daud, maka segeralah Daud berlari ke barisan musuh untuk menemui orang Filistin itu;
(49) lalu Daud memasukkan tangannya dalam kantungnya, diambilnyalah sebuah batu dari dalamnya, diumbannya, maka kenalah dahi orang Filistin itu, sehingga batu itu terbenam ke dalam dahinya, dan terjerumuslah ia dengan mukanya ke tanah.
(50) Demikianlah Daud mengalahkan orang Filistin itu dengan umban dan batu; ia mengalahkan orang Filistin itu dan membunuhnya, tanpa pedang di tangan.
Bagaimana Daud menunjukan keberaniannya?
Apa dampaknya?
(34) Tetapi Daud berkata kepada Saul: ”Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya,
(35) maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya.
(36) Baik singa maupun beruang telah dihajar oleh hambamu ini. Dan orang Filistin yang tidak bersunat itu, ia akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu, karena ia telah mencemooh barisan dari pada Allah yang hidup.”
(37) Pula kata Daud: ”Tuhan yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu.” Kata Saul kepada Daud: ”Pergilah! Tuhan menyertai engkau.”
Bagaimana Daud dapat mempraktikkan keberanian?
Bagaimana Kita Bertumbuh Didalam Keberanian
Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.
Siapakah yang menberikan kita keberanian?
Seorang pun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.
Apa yang Tuhan janjikan pada kita?
(45) Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: ”Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama Tuhan semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.
(46) Hari ini juga Tuhan akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu; hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah,
(47) dan supaya segenap jemaah ini tahu, bahwa Tuhan menyelamatkan bukan dengan pedang dan bukan dengan lembing. Sebab di tangan Tuhanlah pertempuran dan Ia pun menyerahkan kamu ke dalam tangan kami.”
Sikap apakah yang Daud miliki didalam situasi tersebut?
Sikap apakah yang seharusnya kita miliki?
Tanya Seorang Teman
Apakah Anda pikir Anda adalah orang yang berani ? Pernahkah Anda mengalami keberhasilan karena Anda melangkah didalam keberanian dan berusaha melakukan sesuatu yang Anda takut untuk lakukan?
Penerapan
Bagaimana Anda dapat mekangkah dan menjadi lebih berani?
Contoh Doa
Tuhan, terimakasih untuk bersamaku. Tolong aku untuk dapat menaklukan rasa takutku. Jadikan lah aku untuk berani menghadapi situasi-situasi yang menantang
Ayat Kunci
Ingat, Aku sudah memerintahkan kepadamu supaya engkau sungguh-sungguh yakin dan berani! Janganlah engkau takut atau kurang bersemangat, sebab Aku TUHAN Allahmu mendampingi engkau ke mana saja engkau pergi.”