Sampai sejauh ini interaksi kamu adalah dalam bentuk grup tapi dalam fase ini akan ada kesempatan untuk seorang pria mengajak si wanita untuk pergi keluar untuk minum kopi/teh bersama (tatap muka). Tujuan dari fase ini adalah untuk secara terbuka menyingkapkan ketertarikanmu terhadap dia dan untuk mengukur apakah hubungan ini bisa berlanjut ke tingkat berikutnya atau tidak. Tidak perlu jadi terlalu serius atau berat, tapi lakukanlah dengan menyenangkan.
Sesi Pertanyaan
Pertanyaan 1
Berapa kali kita perlu memiliki waktu kopi bersama sebelum maju ke langkah selanjutnya?
Jawaban 1
Sebanyak mungkin! Tidak ada aturan yang pasti! Intinya adalah untuk menemukan apakah engkau memang ingin maju atau tidak.
Pertanyaan 2
Di tingkatan mana saya harus memberitahu Bible Connect Group leader saya?
Jawaban 2
Engkau dapat memberitahukan life group leader mu kapan saja sebelum mulai jadian. Memberitahukan life group leader bukanlah keharusan, tapi tindakan menunjukkan rasa hormat dan kebaikan. Kebanyakan life group leader akan senang mendengarnya langsung dari kamu, daripada dari media sosial, atau dari temannya temanmu.
Pertanyaan 3
Apakah tidak masalah untuk wanita melakukan pendekatan terlebih dahulu?
Jawaban 3
Ya! Kadang-kadang ada pria yang sangat pemalu yang akan sangat senang jika engkau membuatnya lebih mudah bagi dia. Akan tetapi, wanita perlu tahu bahwa ada juga tipe pria yang akan mengatakan ‘tidak’ karena dia merasa tidak nyaman apabila si wanita mengambil inisiatif terlebih dahulu (pria ini bukan tipe yang pemalu). Juga, wanita yang akan melakukan pendekatan pertama perlu untuk benar-benar kuat secara emosional. Jika dia mendapatkan penolakan, dia perlu menerima secara lapang dada, tanpa menjadi marah, kecewa, atau mengeluh tentang dia ke teman-temannya atau siapapun yang lain. Engkau mengharapkan hal yang serupa bukan jika seorang pria mengajak engkau keluar dan engkau mengatakan ‘tidak’.
Apa Yang Sebaiknya Engkau Tidak Lakukan di Tahap ‘Kopi Bersama’
1. Jangan sendirian di apartemen seseorang. Kopi bersama dilakukan di tempat umum.
2. Jangan menghabiskan waktu berjam-jam di sosial media atau di telepon.
3. Jangan mengharapkan komitmen!
4. Jangan membeli hadiah-hadiah yang mahal!
5. Jangan menyentuh! Itu artinya: tidak berpegangan tangan, meletakkan tangan di bahunya, mengelus pipinya atau rambutnya, atau mencium di kening atau bibir.
Sentuhan-sentuhan di atas bisa menimbulkan tingkat komitmen yang tinggi. ‘Kopi Bersama’ harusnya mengkomunikasikan “Saya suka kamu” dan “Saya ingin mengenalmu lebih baik”, tapi bukanlah suatu komitmen. Kalau engkau menyentuh dan kemudian mundur dari hubungan tersebut, engkau mungkin bisa sangat patah hati, menjadi marah setiap kali melihat dia. Bukanlah perasaan yang menyenangkan! Biarkanlah sentuhan-sentuhan terjadi di tingkat berikutnya yakni ‘Going Steady atau Jadian’. Lihatlah bab berikutnya untuk melihat apa yang benar.
6. Jangan mengajak beberapa orang pria/wanita untuk kopi bersama untuk melihat/membanding-bandingkan siapa yang terbaik.
7. Cobalah untuk tidak terlalu banyak berbicara tentang dirimu sendiri! Ajukanlah pertanyaan-pertanyaan! Biarlah dia menjawab! Misalnya, ‘Apakah kenangan masa kecilmu yang paling engkau sukai dan mengapa? Kalau dia ragu-ragu menjawb, jangan langsung menyela dan menjawab dengan pertanyaan – “Masa lalu favorit saya adalah… “
Berikanlah waktu bagi dia untuk berpikir terlebih dahulu dan menjawab sebelum engkau berbicara lagi.
8. Jangan mengajak si dia untuk kopi bersama lagi kalau engkau merasakan – “Dia tidak cocok buat saya”.
9. Jangan tetap menanyakan wanita yang sama untuk kopi bersama, apabila setelah kopi bersama yang pertama, dia memberitahukan bahwa dia merasa engkau tidak cocok buat dia.
10. Di awal, jangan pergi makan malam atau makan siang bersama atau menonton bersama (simpan saja ini untuk nanti). Keluar bersama untuk minum kopi adalah cara yang mudah, murah, dan tidak membutuhkan komitmen tinggi untuk mengenal orang tersebut. Tetaplah melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama-sama dalam grup. Semakin banyak pengalamn bersama yang engkau habiskan bersama untuk saling mempelajari, semakin besar kesempatan engkau melihat bagaimana dia berinteraksi dengan orang lain!
‘Kopi Bersama’: Tips buat Pria
1. Ambillah inisiatif!
Kebanyakan wanita tidak merasa nyaman apabila mengambil inisiatif. Dia akan bertanya-tanya: “Mengapa bukan dia yang berinisiatif? Apakah dia malu, tidak percaya diri, atau tidak punya jiwa pemimpin?” Wanita akan khawatir kalau si pria kurang jiwa pemimpin. Beberapa orang wanita mungkin akan berinisiatif karena berpikir si pria pemalu dan mungkin pada akhirnya bisa berkembang menjadi seorang pemimpin yang bagus. Tapi bagaimana jika tidak? Ini adalah hal yang riskan buat si wanita. Hal ini bisa berarti bahwa dia akan selalu harus berinisiatif, mengorganisir, dan memimpin. Resiko buat si pria jika membiarkan si wanita yang berinisiatif adalah dia sebenarnya sedang membiarkan si wanita memimpin dan ada beberapa wanita yang secara sadar atau tidak sadar mencari pria yang dapat dia pimpin. Wanita tipe ini tidak ingin si pria menjadi pemimpin. Dia mungkin tidak mengatakannya, tapi ketika si pria mencoba memimpin si wanita mungkin akan kecewa. Pria dengan hubungan seperti ini akan merasa tidak nyaman atau merasa tertekan dengan hubungan tesrsebut. Jadi, bagaimana engkau memulai hubungan akan menentukan irama untuk hubungan selanjutnya dalam pernikahan.
2. Jangan harapkan pembicaraan akan terjadi begitu saja – salah! Lakukanlah usaha dan berpikir tentang apa yang akan engkau kerjakan bersama. Mulailah memimpin!
Ketika dia setuju untuk keluar denganmu, bersiaplah untuk membuat pengalaman tatap muka itu menyenangkan bagi engkau berdua. Berlatihlah dalam pikiranmu tentang pertanyaan-pertanyaan yang akan engkau tanyakan. Pertanyaan-pertanyaan yang ringan dan menyenangkan, tentang visi, apa yang disuka dan tidak disuka, dan cerita-cerita masa lalu. Jawaban-jawaban akan membangkitkan pertanyaan-pertanyaan berikutnya, jadi bebas saja untuk menanyakan pertanyaan yang tidak engkau siapkan sebelumnya. Taip ingatlah untuk tetap ringan dan menyenangkan; janganlah tanyakan pertanyaan-pertanyaan yang terlalu bersifat dalam dan pribadi tentang hubungan masa lalu atau pengalaman yang menyakitkan.
3. Jadilah seorang komunikator yang baik. Bicara dan kemudian mendengar!
4. Jadilah seorang pria sejati – perlakukan dia seperti wanita terhormat, sering memberikan pertolongan, memberikan kesempatan pertama. Engkau yang mentraktir dia, dll.
5. Cobalah untuk bisa diandalkan, menjadi seseorang yang dia bisa harapkan dan membuatnya merasa aman. Kalau engkau membatalkan janji, lupa membawa dompet, atau kehilangan kunci mobil atau tiket, dia mungkin berpikir engkau tidak bisa diandalkan.
6. Jadilah dirimu sendiri! Dan tidak berusaha meletakkan banyak tekanan pada dirimu sendiri!
7. Jadilah seseorang. Artinya engkau fun, gampang diajak bicara, dan tidak terlalu serius. Ini akan terjadi secara alami apabila engkau merasa tenang. Jika engkau tidak dapat tenang dan tetap merasa canggung setelah beberapa kali kopi bersama, mungkin memang dia tidak cocok buat engkau.
‘Kopi Bersama’: Tips untuk Wanita
1. Dia mungkin mengalami kesulitan untuk memimpin pembicaraan pada awalnya, jadi silakan sabar dan berikan dia kesempatan.
2. Terbukalah pada ide-idenya!
3. Berikanlah dia beberapa kesempatan untuk mendengar supaya tenang.
4. Berpakaian yang bagus, pakailah make up, dan tampilkan dirimu yang terbaik.
5. Jadilah dirimu sendiri!
6. Jangan mengacuhkan banyak pria hanya karena mereka tidak memenuhi kriteria sempurnamu. Berikan pria itu kesempatan dan lihatlah potensialnya melalui tatapan matanya. Pangeran tampan yang jantan dengan kuda putihnya lalu menyambutmu dengan ciuman di tanganmu bisa saja terlihat seperti pria biasa yang menunggangi keledainya.
7. Berhati-hatilah dengan membanding-bandingkan. Lelaki yang kamu lihat memperlakukan istri/partnernya seperti seorang tuan putri tentu saja menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk dapat mencapai titik tersebut. Dia tidak menghabiskan waktu hanya semalam saja. Dia tidak lahir dengan pandangan spesial tersebut terhadap perempuan. Dia mendapatkan cara pandang seperti itu melalui banyak suka dan duka kehidupannya dan juga komitmen terhadap pasangannya tersebut. Jadi jauhkan list pria idaman yang sempurna yang kamu idam-idamkan. List terbaik adalah – Dia mengasihi Tuhan, dia mengasihi sesamanya, dia mengasihimu
8. Berusahalah untuk tidak membocorkan hal-hal tentang kopi bersamamu dengan teman-teman perempuanmu. Teman yang baik pasti akan mempercayaimu dan tidak terlalu mengaduk keputusanmu